slot gacor hari ini gampang menang manut88 slot dana manut88 link manut88 manut88 login manut88 manut88 link manut88 slot server thailand manut88 manut88 manut88 manut88 link alternatif manut88 manut88 manut88 manut88 manut88 manut88 manut88 manut88 login manut88 login GampangJP

3 Kelemahan Zambia Yang Bisa Dieksploitasi Timnas Indonesia U-17

Sedang Trending 5 jam yang lalu

CNN Indonesia

Selasa, 04 Nov 2025 16:03 WIB

Berikut tiga kelemahan Zambia nan bisa dieksploitasi Timnas Indonesia U-17 dalam laga Piala Dunia U-17 2025 malam nanti. Persiapan timnas Zambia U-17 menuju Piala Dunia U-17. (Dok Zambia Football Federation)

Jakarta, CNN Indonesia --

Timnas Indonesia U-17 akan menghadapi Zambia U-17 pada laga perdana Grup H Piala Dunia U-17 2025 nan digelar di Aspire Zone, Qatar, Selasa (4/11) malam WIB. Berikut tiga kelemahan Zambia nan bisa dieksploitasi Timnas Indonesia U-17.

Pertandingan ini menjadi ujian krusial bagi pasukan Garuda Muda untuk memulai langkah di Piala Dunia U-17 2025 dengan hasil positif.

Meski Zambia dikenal mempunyai kekuatan bentuk dan kecepatan nan baik, tim didikan Nova Arianto itu juga mempunyai kesempatan untuk meraih kemenangan jika bisa memanfaatkan beberapa kelemahan lawan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut tiga kelemahan Zambia nan bisa dimanfaatkan Timnas Indonesia U-17:

1. Pertahanan Zambia Sulit Antisipasi Kombinasi Cepat Lawan

Dalam beberapa pertandingan terakhir, lini belakang Zambia terlihat kesulitan menghadapi tim nan memainkan pola umpan sigap satu-dua di depan kotak penalti.

Koordinasi antar bek sering kali terlambat dalam menutup ruang, membikin area di depan kiper terbuka lebar.

Kondisi ini bisa menjadi kesempatan emas bagi Indonesia nan dikenal mempunyai pemain lincah dan imajinatif untuk menembus pertahanan musuh melalui kombinasi umpan pendek.

2. Celah di Lini Belakang dan Kurangnya Koordinasi dengan Kiper

Pertahanan Zambia juga condong tidak rapat dan sering meninggalkan ruang di antara bek tengah dan bek sayap.

Gaya permainan mereka nan terbuka membikin transisi memperkuat menjadi lemah. Selain itu, koordinasi antara kiper dan lini belakang terlihat kurang solid, terutama dalam mengantisipasi bola-bola direct.

Situasi ini bisa dimanfaatkan Indonesia melalui serangan sigap dan umpan terobosan langsung ke jantung pertahanan Zambia.

3. Finishing nan Kurang Efektif

Meski bisa menciptakan banyak peluang, Zambia kerap kandas memanfaatkannya menjadi gol. Penyelesaian akhir mereka tetap kurang tajam, terutama lantaran ketidaktenangan pemain.

Jika pemain Indonesia bisa memperkuat disiplin dan menjaga konsentrasi, para pemain Zambia dimungkinkan bisa frustrasi.

[Gambas:Video CNN]

(rhr/rhr/ptr)

Berita Hari Ini

Berita Terbaru

Berita Indonesia

Cerita Horor

Pesona indonesia

Kabar Tempo

Liputan berita

Berita Indonesia Terbaru