CNN Indonesia
Selasa, 28 Okt 2025 14:48 WIB
Dinas Sosial Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menerima laporan sebanyak sekitar 7.100 penerima duit bansos di wilayahnya nan terindikasi menyalahgunakan biaya support pemerintah untuk gambling online. (CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --
Dinas Sosial Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menerima laporan sebanyak sekitar 7.100 penerima duit bansos di wilayahnya nan terindikasi menyalahgunakan biaya support pemerintah untuk gambling online.
Kepala Dinas Sosial DIY, Endang Patmintarsih mengatakan, info tersebut dia peroleh setelah meminta info kepada Kementerian Sosial nan berasal dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
"DIY banyak, tujuh ribuan (penerima terindikasi salah gunakan bansos untuk judol)," kata Endang saat dihubungi, Selasa (28/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Endang mengaku tetap bakal melakukan cek dan ricek info dari Kemensos ini berbareng pemerintah kabupaten/kota se-DIY guna memastikannya.
"Kami baru ngecek, bener nggak ini mengenai judol," ujarnya.
Endang bilang, Pemda DIY bakal mematuhi kebijakan pusat untuk menindaklanjuti hasil pengecekannya nanti. Apakah dicoret namalain dicabut dari daftar penerima faedah bansos alias ada pengganti solusi lainnya.
"Kalau betul (menyalahgunakan bansos), kelak kami kebijakan pusat juga kan, untuk kita beri masukan apakah diberhentikan alias bagaimana," katanya.
Kementerian Sosial awalnya mengirim info penerima bansos Program Keluarga Harapan (PKH) dan sembako sebanyak 32,05 juta penerima kepada PPATK.
PPATK kemudian menemukan bahwa 656.543 penerima bansos terindikasi terlibat judol. Data tersebut kemudian dilakukan pengecekan dan penunggalan NIK hingga diperoleh 603.999 penerima bansos terlibat judol.
Dari 603.999 nan terindikasi, sebanyak 228.048 penerima diputuskan dicoret dari daftar penerima bansos pada pertengahan tahun ini.
Dengan begitu, mereka tidak lagi terdaftar sebagai penerima bansos pada kuartal II 2025. Sedangkan 375.951 penerima tetap diselidiki lebih lanjut lantaran indikasi pelanggaran serupa.
(fra/kum/fra)
[Gambas:Video CNN]
9 jam yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·