slot gacor hari ini gampang menang manut88 slot dana manut88 link manut88 manut88 login manut88 manut88 link manut88 slot server thailand manut88 manut88 manut88 manut88 link alternatif manut88 manut88 manut88 manut88 manut88 manut88 manut88 manut88 login manut88 login GampangJP

Kpk Tetapkan Gubernur Riau Abdul Wahid Tersangka Korupsi Anggaran

Sedang Trending 3 jam yang lalu

Jakarta, CNN Indonesia --

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Gubernur Riau Abdul Wahid sebagai tersanga korupsi mengenai jatah fee penambahan anggaran unit kerja di Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (PUPR PKPP).

Selain Abdul Wahid, KPK juga menetapkan dua orang tersangka lainnya atas nama Kepala Dinas PUPR-PKPP Muhammad Arief Setiawan dan Tenaga Ahli Gubernur Riau Abdul Wahid, Dani M. Nursalam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah dilakukan pemeriksaan intensif pada tahap penyelidikan dan telah ditemukan unsur dugaan peristiwa pidananya, ini pidana korupsi, maka perkara ini naik ke tahap penyidikan, nan kemudian setelah ditemukan kecukupan perangkat bukti, KPK menetapkan tiga orang sebagai tersangka," kata Wakil Ketua KPK Johanis Tanak di Kantornya, Rabu (5/11).

Tanak menjelaskan dugan pemerasan nan dilakukan Wahid ini mengenai dengan penambahan anggaran 2025 nan dialokasikan pada UPT Jalan dan Jembatan Wilayah I-VI Dinas PUPR PKPP nan semula Rp71,6 miliar menjadi 177,4 miliar.

Wahid diduga meminta fee sebesar 2,5 persen lantaran sukses meningkatkan jumlah anggaran untuk UPT Jalan dan Jembatan Wilayah I-VI Dinas PUPR PKPP tersebut.

Kemudian, kata Tanak, seluruh Kepala UPT Wilayah Dinas PUPR PKPP beserta Sekretaris Dinas PUPR PKPP Riau melakukan pertemuan kembali danmenyepakati besaran fee untuk WAhid sebesar 5 persen alias Rp7 miliar.

"Hasil pertemuan tersebut kemudian dilaporkan kepada Kepala Dinas PUPR PKPP Riau dengan menggunakan bahasa kode '7 batang'," ujarnya.

Menurut Tanak, penyerahan itu dilakukan berjenjang sebanyak tiga kali sejak Juni 2025, Agustus 2025, dan November 2025.

"Sehingga, total penyerahan pada Juni-November 2025 mencapai Rp4,05 miliar dari kesepakatan awal sebesar Rp7 miliar," ujarnya.

Sebelumnya KPK menangkap total 10 orang dalam operasi senyap mengenai dugaan suap proyek di Dinas PUPR Riau, Senin (3/11).

Dalam OTT tersebut, KPK turut menyita duit pecahan rupiah dan mata duit asing nan nilainya mencapai Rp1 miliar.

KPK bakal menyampaikan aktivitas OTT berikut kasus dan status norma para pihak nan ditangkap tersebut dalam konvensi pers mendatang.

Nama Abdul Wahid sempat menjadi kebanggaan masyarakat Riau. Ia dikenal sebagai figur sederhana dan pekerja keras nan menapaki jalan panjang dari kehidupan serba kekurangan hingga akhirnya menjadi orang nomor satu di provinsi itu.

Lahir di Dusun Anak Peria, Indragiri Hilir, pada 21 November 1980, Wahid tumbuh dalam family petani sederhana. Sejak kecil, dia sudah terbiasa membantu orang tua di sawah dan kebun demi menyambung hidup.

Saat kuliah di UIN Suska Riau, Fakultas Tarbiyah, Wahid bekerja sebagai cleaning service dan kuli gedung untuk membiayai pendidikannya.

Setelah aktif di organisasi kemahasiswaan dan sosial, dia memulai pekerjaan politik lewat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Wahid sukses menjadi personil DPRD Riau periode 2009-2014 dan 2014-2019. Ia semakin terkenal dan memutuskan maju sebagai personil DPR pada Pemilu 2019.

Ia sukses melenggang ke DPR dari wilayah pemilihan Riau dengan perolehan 55.770 suara. Wahid bisa mempertahankan bangku Senayan dengan peningkatan bunyi signifikan pada Pileg 2024. Ia mendapat bunyi terbanyak di wilayah pemilihannya. 

Baru beberapa bulan menjadi personil dewan, Wahid memutuskan maju sebagai calon Gubernur Riau. Ia berpasangan dengan S. F. Hariyanto sebagai calon Wakil Gubernur Riau. Mereka menang pada Pilkada 2024.

(fra/ryn/fra)

[Gambas:Video CNN]

Berita Hari Ini

Berita Terbaru

Berita Indonesia

Cerita Horor

Pesona indonesia

Kabar Tempo

Liputan berita

Berita Indonesia Terbaru