Menkop Pamer Ada Kopdes Merah Putih Raup Rp200 Juta Dalam 10 Hari

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono mengungkapkan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes Merah Putih) di Desa Metuk, Boyolali, Jawa Tengah, menunjukkan perkembangan pesat sejak mulai beroperasi.

Dalam waktu hanya sepuluh hari, koperasi itu disebut telah mencatat pendapatan sekitar Rp200 juta.

Menurut Ferry, capaian tersebut menjadi bukti bahwa koperasi desa bisa tumbuh menjadi penggerak ekonomi lokal andaikan dikelola dengan baik. Ia menyebut Kopdes Merah Putih Metuk merupakan salah satu koperasi nan sekarang melangkah optimal dan telah menyediakan beragam unit jasa bagi masyarakat.

"Udah jalan semuanya, apalagi ada nan punya klinik gigi, punya macam-macam. Pendapatannya sekarang juga sudah sepuluh hari sejak dibuka, sudah Rp200 jutaan," ujarnya saat ditemui di Kementerian Koordinasi Bidang Pangan, Jakarta Pusat, Senin (27/10).

Ferry menambahkan saat ini sekitar 100 Kopdes Merah Putih sudah beraksi sejak program diluncurkan pada Juli lalu. Sebagian besar tetap dalam tahap pengembangan awal, namun ada nan sudah mulai memperluas aktivitas usahanya melalui support asisten upaya dan Project Management Office (PMO).

Kementerian Koperasi juga tengah membangun sekitar 2.400 koperasi desa dari total 5.000 nan telah mempunyai info lahan.

"Yang sedang dibangun ada 2.400-an dari 5.000 nan sudah info tanahnya masuk ke kami," katanya.

Sebagian koperasi nan telah berjalan, lanjutnya, sudah mendapatkan pendanaan dari Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).

"Itu sudah pakai biaya Himbara waktu mock-up," tambahnya.

Sebelumnya, Ferry meresmikan Kopdes Merah Putih Metuk pada Minggu (26/10) di Kecamatan Mojosongo, Boyolali. Kopdes Metuk mempunyai lebih dari 700 personil dan mengelola beragam usaha, mulai dari gerai sembako, apotek, klinik, toko pertanian, hingga penyimpanan logistik.

Pemerintah Kabupaten Boyolali juga turut mendukung pembentukan Kopdes Merah Putih. Bupati Boyolali Agus Irawan menyatakan pemerintah wilayah memberikan subsidi sebesar Rp1 juta untuk setiap koperasi desa nan sudah terbentuk sebagai corak dorongan awal bagi masyarakat agar aktif mengembangkan koperasi di wilayahnya.

(del/pta)