Prabowo Masuk Daftar Tokoh Muslim Dunia Paling Berpengaruh 2026

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto dinobatkan sebagai salah satu tokoh Muslim paling berpengaruh di dunia tahun 2026.

Nama orang nomor satu RI itu berada di peringkat 15 dalam daftar 500 Muslim Paling Berpengaruh di Dunia Tahun 2026 versi The Royal Islamic Strategic Studies Centre (RISSC).

Dilansir dari situs The Muslim 500, nama Prabowo tepat di bawah Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MbS).

"Prabowo Subianto menjadi presiden kedelapan Indonesia, yang resmi menjabat pada 20 Oktober 2024 setelah menang dalam pemilihan umum Februari 2024 dengan mengamankan sekitar 58,6 persen suara," demikian keterangan The Muslim 500.

"Pelantikannya menandai puncak perjalanan politiknya yang mencakup puluhan tahun pengabdian di militer, pencalonan politik, kontroversi, serta transformasi publik," lanjut The Muslim 500.

Selain Prabowo, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf juga masuk dalam daftar. Ia berada di urutan ke-19 di antara para cendekiawan Muslim terkemuka dunia.

"Yahya Cholil Staquf menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU), organisasi Muslim terbesar di dunia dengan lebih dari 90 juta anggota dan lebih dari 21 ribu madrasah. Di bawah kepemimpinannya, NU terus memperjuangkan Islam Sunni yang tradisionalis, moderat, dan welas asih," demikian keterangan The Muslim 500.

The Royal Islamic Strategic Studies Centre melakukan pemeringkatan berdasarkan 13 kategori, yakni ilmiah, politik, administrasi urusan agama, pemuka agama, filantropi, isu sosial, bisnis, sains dan teknologi, seni dan budaya, pembaca Al Qur'an, media, selebriti dan bintang olahraga, serta ekstremis.

Tujuan publikasi ini untuk mengukur pengaruh para tokoh di dunia.

Urutan pertama dalam daftar diduduki oleh Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani. Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei juga masuk dalam daftar, yakni di peringkat ke-4.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan juga masuk, yaitu di urutan ke-7. Ada pula Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim di posisi ke-10.

(blq/agt)