Tasya Farasya Dan Desta Lihat Detik-detik Atap Lapangan Padel Ambruk

Jakarta, CNN Indonesia --

Tasya Farasya mengunggah video detik-detik saat genting lapangan padel dan tenis di area Taman Villa Meruya, Kembangan, Jakarta Barat ambruk pada Minggu (26/10) sore imbas hujan deras disertai angin kencang.

Dalam salah satu video, jelas terlihat genting lapangan terhempas hingga enam bagian lapangan padel di bawahnya rusak parah. Para pemain padel, termasuk Tasya Farasya pun tampak bergegas keluar menyelamatkan diri.

"Alhamdulillah ya Allah selamat," tulis Tasya Farasya sebagai takarir video itu di IG Story, disertai emotikon menangis.

Ia berada di sana lantaran sedang mengikuti The Prime Tournament nan sedang berjalan saat peristiwa terjadi.

Hal serupa juga dilakukan Deddy Mahendra Desta nan mengunggah video memperlihatkan gimana genting lapangan padel itu ambruk. Ia juga unggah kepanikan para artis tersebut nan berlari menyelamatkan diri.

[Gambas:Video CNN]

"Lagi ikut turnamen ada kejadian. Bubar langsung," tulis IG Story @desta80s.

Terpisah, Aliyah (48), penduduk Cinere, menceritakan detik-detik mengerikan saat genting mulai runtuh sekitar pukul 14.30 WIB. Tak lama berselang, intensitas hujan dan angin semakin kuat hingga tiba-tiba genting lapangan roboh.

"Kebetulan hujan. Kami kirain kondusif aja, biasa. Tapi air sudah sedikit-sedikit masuk gitu," ucap Aliyah. "Anginnya kenceng banget. Angin sama air. Karena kan angin sama hujan, tempias gitu kan," tuturnya.

Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto membeberkan hujan deras dan angin kencang menerjang genting lapangan hingga terhempas, ambruk, dan menyebabkan lapangan padel nan berada di bawahnya mengalami kerusakan parah.

Ia pun memastikan tidak ada korban jiwa dan luka dalam kejadian tersebut.

"Awal mula kejadian ketika hujan deras disertai angin kencang menerjang genting lapangan, sehingga genting itu pun terhempas," ujar Uus melalui pesan singkat, seperti dilansir Antara, Minggu (26/10).

"Nihil korban jiwa alias luka. Kerusakan genting enam lapangan. Atas kejadian itu, tenaga kerja memanggil pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti," ungkap Uus.

(chri)