CNN Indonesia
Kamis, 06 Nov 2025 14:38 WIB
Ilustrasi FAM. (Dok. FAM)
Jakarta, CNN Indonesia --
Pemilik klub Johor Darul Ta'zim (JDT), Tunku Ismail Sultan Ibrahim, bakal menanggung seluruh biaya Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dalam melakukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).
FAM beriktikad banding ke CAS setelah banding ke tingkat FIFA ditolak badan sepak bola bumi itu mengenai kasus arsip tiruan dalam menaturalisasi tujuh pemain timnas Malaysia.
Malaysia mempunyai waktu 21 hari dalam mengusulkan banding ke CAS setelah keputusan penolakan dari FIFA nan jatuh pada Senin (3/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam perjuangan ke CAS itu, Sultan Johor Tunku Ismail mengatakan bakal membantu pembiayaan FAM.
"Saya menanggung semua biayanya, bukan duit rakyat," kata Ismail nan berkawan disapa Tunku Mahkota Johor (TMJ) dikutip dari BHarian.
Dalam pemberitaan itu juga disebutkan, pernyataan tersebut menunjukkan keprihatinan TMJ terhadap nasib tujuh pemain nan terlibat.
Selain FAM dihukum FIFA dengan denda 350.000 franc Swiss alias setara dengan Rp7,3 miliar, ketujuh pemain nan terlibat juga dihukum 2.000 franc Swiss alias sekitar Rp41,2 juta dan larangan bermain selama 12 bulan.
Ketujuh pemain Malaysia nan dihukum FIFA adalah Gabriel Palmero, Facundo Garces, Rodrigo Holgado, Imanol Machuca, Joao Figueiredo, Jon Irazabal, dan Hector Hevel.
Nasib nahas bisa didapat Rodrigo Holgado. Pemain kelahiran Argentina itu terancam diputus perjanjian klubnya, America de Cali, setelah banding FAM ditolak FIFA.
[Gambas:Video CNN]
(sry/jal)
2 jam yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·