slot gacor hari ini gampang menang manut88 slot dana manut88 link manut88 manut88 login manut88 manut88 link manut88 slot server thailand manut88 manut88 manut88 manut88 link alternatif manut88 manut88 manut88 manut88 manut88 manut88 manut88 manut88 login manut88 login GampangJP

7 Sinyal Rambut Butuh Keramas, Jangan Tunggu Lepek

Sedang Trending 2 jam yang lalu
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Keramas sering kali terasa merepotkan. Harus meluangkan waktu, membasahi rambut, memakai sampo, membilas dua kali, lampau mengeringkan dan menata.

Bagi sebagian orang, terutama nan punya rambut panjang alias tebal, proses ini bisa menyantap waktu lama. Tak heran jika banyak nan memilih menunda hari keramas.

Tapi hati-hati, terlalu jarang mencuci rambut bisa menimbulkan masalah pada kulit kepala dan membikin rambut kehilangan kesehatannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut para dermatolog, tubuh sebenarnya memberi "sinyal halus" saat rambut sudah butuh keramas. Berikut beberapa sinyal nan bakal muncul saat rambut butuh keramas, melansir Real Simple:

1. Rambut terlihat dan terasa lepek

Baik Anda mempunyai kulit kepala kering maupun berminyak, sebum tetap diproduksi setiap hari. Saat jarang keramas, minyak ini menumpuk dan membikin rambut tampak lepek. Penumpukan minyak juga bisa menyebabkan aroma tidak sedap di kulit kepala.

2. Kulit kepala gatal dan meradang

Penumpukan minyak bukan hanya membikin rambut berminyak, tapi juga bisa memicu rasa gatal dan peradangan.

Sebum memang melembapkan alami, tapi juga menarik debu dan polutan, jadi tempat berkembang biak kuman dan jamur. Akibatnya, kulit kepala jadi iritasi dan terasa perih.

3. Muncul ketombe alias serpihan putih

Gatal dan lepek sering disertai ketombe. Jarang mencuci rambut membikin ragi (yeast) tumbuh berlebihan di kulit kepala dan memicu dermatitis seboroik namalain ketombe.

Bila ketombe tetap muncul meski sudah keramas rutin, coba gunakan sampo antiketombe dengan bahan aktif seperti zinc pyrithione alias ketoconazole.

4. Masalah kulit kepala semakin parah

Jika Anda sudah punya masalah seperti ketombe alias peradangan, menunda keramas justru memperparah kondisinya. Kondisi seperti dermatitis seboroik bakal makin susah diatasi jika kulit kepala jarang dibersihkan.

5. Rambut rontok lebih banyak

Jarang keramas juga bisa memicu kerontokan. Penelitian di 2021 menunjukkan gelombang mencuci rambut nan terlalu jarang berasosiasi dengan peningkatan akibat kerontokan.

Penumpukan minyak, kotoran, dan polusi dapat menimbulkan peradangan nan merusak folikel rambut. Lapisan kotoran di batang rambut juga bisa menghalang penyerapan kelembapan alami, membikin rambut kering dan mudah patah.

6. Rambut kaku dan tak bervolume

Penumpukan minyak dan sisa produk membikin rambut kehilangan daya angkatnya. Silikon dan bahan oklusif lain nan tertinggal di rambut dapat membuatnya tampak berat dan kempis.

7. Merasa kurang percaya diri

Terakhir, pengaruh jarang keramas juga bisa terasa secara psikologis. Kebersihan rambut berpengaruh besar pada kepercayaan diri dan hubungan sosial.

Rambut nan bersih sering dianggap gambaran kebersihan diri, sementara rambut kotor bisa menurunkan rasa percaya diri dan menimbulkan kesan negatif.

(tis/tis)

[Gambas:Video CNN]

Berita Hari Ini

Berita Terbaru

Berita Indonesia

Cerita Horor

Pesona indonesia

Kabar Tempo

Liputan berita

Berita Indonesia Terbaru