Jakarta, CNN Indonesia --
Bagi beberapa orang, shopping daging di supermarket jadi pilihan nan lebih kondusif dan bersih daripada di pasar.
Daging nan dijual di supermarket biasanya hadir dalam corak telah terkemas rapi dengan plastik. Tapi, beberapa bungkusan bisa tampak menggembung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertanyaannya, apakah daging dalam bungkusan plastik nan menggembung kondusif dikonsumsi?
Melansir Delish, ada beberapa argumen kenapa bungkusan menggembung lantaran udara. Salah satu alasannya berasal dari proses pengemasan daging.
Biasanya, untuk mengurangi kerusakan akibat oksigen, supermarket bakal mengemas daging dengan metode tertentu.
"[Metode] ini memperlambat pertumbuhan dan oksidasi mikroba, menjaga kesegaran, kualitas, dan warna daging," ujar mahir pangan Jessica Gavin.
Gavin mengatakan, wajar jika metode tersebut dapat membikin bungkusan tampak menggembung. Namun, kembung nan berlebihan dapat mengindikasikan adanya pembusukan mikroba akibat gas nan dihasilkan bakteri.
"Daging dengan lemak tak jenuh tinggi alias pH tinggi lebih sigap rusak dan sebaiknya disegel vakum lantaran dapat menghilangkan oksigen sepenuhnya," ujar dia.
Jika bungkusan plastik tampak baik-baik saja, maka daging nan dijual di supermarket kondusif untuk dibeli. Tapi, perihal nan sama tidak bertindak untuk daging dalam bungkusan nan menggembung.
Gavin menyarankan Anda untuk menghindari mengonsumsi daging dalam bungkusan nan telah menggembung.
"Hindari membeli alias mengonsumsi produk vakum nan telah menggembung, lantaran kemungkinan besar sudah rusak," ujar Gavin.
Lebih parah lagi, jika plastik nan menggembung disebabkan oleh kontaminasi mikroma. Anda kudu menghindarinya.
Tips kondusif membeli daging bungkusan di supermarket
Ilustrasi. Tips kondusif membeli daging dalam bungkusan di supermarket. (iStockphoto/Qwart)
Anda bisa memperhatikan beberapa perihal berikut agar pembelian daging bungkusan di supermarket aman.
1. Suhu
Pada dasarnya, susah untuk memastikan apakah daging didinginkan pada suhu nan tepat alias keliru.
Dalam jangka pendek, daging perlu disimpan di bawah suhu 4 derajat Celcius. Sementara dalam jangka panjang, daging kudu disimpan di bawah -18 derajat Celcius.
Anda bisa memperhatikan unit pendingin tempat daging disimpan. Jika terlalu penuh, maka bisa jadi daging tidak kondusif untuk dibeli.
2. Kemasan
Kemasan kudu bersih dan utuh. Jika bungkusan daging bocor alias menggembung, maka sebaiknya hindari pembelian.
3. Warna, bau, dan tekstur
Jika daging mempunyai warna alias aroma nan tidak biasa, maka jangan dibeli. Hindari juga membeli daging nan tampak berlendir alias meninggalkan jejak jari saat ditekan.
(asr/asr)
7 jam yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·