Budi Arie Sebut Akan Ada Gelombang Besar Relawan Projo Gabung Gerindra

Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi menyebut bakal ada gelombang besar personil Projo bergabung ke Partai Gerindra.

Ia mengatakan saat ini tetap terus melakukan sosialisasi sekaligus menjalankan konsolidasi internal Projo.

"Lihat saja nanti, kita kan lagi terus sosialisasi dan konsolidasi, kelak ada gelombang besar," kata Budi di Inside Politics with Diana Valencia CNN Indonesia TV, Selasa (4/11) malam.

Budi mengatakan niatnya masuk ke Gerindra itu sebagai corak penguatan terhadap sistem presidensialisme di bawah Presiden RI Prabowo Subianto.

Ia optimistis langkah itu dapat memperkokoh kepemimpinan di bawah Prabowo. Budi menyatakan bakal setia mengawal program-program pemerintah.

"Partai politik ketua Presiden Prabowo ini adalah partai nan layak, relevan untuk diperkuat oleh kekuatan rakyat," ucap dia.

Isu Budi bakal berasosiasi Gerindra mencuat di Kongres III Projo, Sabtu (1/11) lalu. Budi menyerukan ke relawan Projo untuk memperkuat partai politik nan dipimpin Prabowo guna mendukung seluruh agenda politik Presiden.

‎Ia pun berambisi relawan Projo bisa memahami jika dirinya suatu saat bakal berasosiasi dengan partai politik tertentu. Meskipun demikian, dia tidak memerinci nama partai politik nan dia maksud.

"Mohon izin jika suatu saat saya berpartai, teman-teman Projo bisa memahaminya. Enggak usah ditanya lagi partainya apa. Karena apa? Saya mungkin satu-satunya orang nan diminta oleh Presiden langsung di sebuah forum," ujarnya.

Merespons itu, Sekretaris Dewan Pembina Partai Gerindra, Ahmad Muzani angkat suara.

Ia mengatakan Gerindra merupakan partai terbuka dan menerima keanggotaan dari mana saja.

Muzani hanya mengungkap sejumlah syarat menjadi kader, ialah berumur 17 tahun alias sudah menikah dan penduduk negara Indonesia (WNI).

"Memenuhi dia syarat itu saya kira kami bisa menerima siapa saja dari mana saja apalagi seorang Budi Arie nan saya kira kita semua sudah tahu semua," kata Muzani di kompleks parlemen, Selasa (4/11).

(mnf/isn)

[Gambas:Video CNN]