Harapan Sultan Yogyakarta Soal Suksesi Keraton Surakarta

Solo, CNN Indonesia --

Raja Kasultanan Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X mendoakan agar proses suksesi kepemimpinan di Keraton Surakarta berjalan lancar.

Hal itu disampaikan Hamengkubuwono X usai melayat Raja Keraton Surakarta, Pakubuwana XIII Hangabehi, Selasa (4/11).

"Semoga regenerasi dapat bisa melangkah dengan baik," kata Hamengkubuwono X.

Ia juga berambisi agar Keraton Surakarta tetap kondusif dan kondusif sepeninggal Pakubuwana XIII.

"Semoga juga Kasunanan (Surakarta) ini juga aman-aman saja, nyaman-nyaman saja," kata dia.

Ia berpesan Keraton Yogyakarta dan Surakarta mempunyai tugas nan sama. Dua kerajaan penerus Dinasti Mataram itu mewarisi budaya dan tradisi nan kudu dijaga kelestariannya.

"Harapan saya juga sama, gimana kita bisa meneruskan dengan langgeng segala menjadi bagian dari Republik dengan aman-aman saja," kata dia.

Keraton Surakarta mempunyai pengalaman pahit mengenai suksesi kepemimpinan raja. Saat Pakubuwana XII meninggal bumi tahun 2004 silam, family Keraton Surakarta terbelah menjadi dua kubu.

Satu kubu mendukung Pakubuwana XIII Hangabehi nan merupakan anak laki-laki tertua dari istri pertama raja. Kubu lain mendukung KGPAA Tedjowulan, adik Hangabehi beda ibu.

Konflik beberapa kali memuncak hingga menimbulkan berantem bentuk antara dua kubu tersebut. Hingga pada tahun 2012, Pemerintah sukses menjembatani Pakubuwana XIII Hangabehi dan Tedjowulan.

Namun bukan berfaedah bentrok di internal keraton bisa diselesaikan dengan rekonsiliasi tersebut. Adik-adik Pakubuwana XIII menolak berbaikan dengan Tedjowulan.

Konflik tetap terjadi hingga akhirnya tahun 2017 Pemerintah memaksa kedua kubu untuk berdamai. Saat itu, Pemerintah mengerahkan ribuan personel polisi untuk mendudukkan semua pihak dalam satu meja.

(syd/wis)

[Gambas:Video CNN]