CNN Indonesia
Senin, 06 Okt 2025 07:46 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Tim SAR kembali menemukan satu korban tewas gedung runtuh Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (6/10), sekitar pukul 03.35 WIB.
Dengan demikian, total korban tewas dalam kejadian maut di Ponpes Al Khoziny menjadi 54 orang, termasuk 5 potongan tubuh korban.
"Korban meninggal bumi (menjadi) 54 orang, termasuk lima body part," demikian laporan Direktur Operasi Basarnas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Proses pemindahan tetap terus berlangsung. Pembersihan puing difokuskan ke sisi utara pada bagian nan tidak terintegrasi dengan struktur utama.
Jumlah korban sampai dengan hari kedelapan pencarian, ialah 158 orang. Sebanyak 104 orang selamat dan 54 orang lainnya meninggal dunia, termasuk 5 potongan tubuh.
Sementara itu Kepala Kantor SAR Kelas A Surabaya Nanang Sigit mengatakan pihaknya belum mengetahui apakah lima potongan tubuh nan berupa kaki itu saling berasosiasi alias tidak, termasuk dengan body part nan ditemukan Sabtu (4/10) kemarin.
"Kita tidak tahu apakah kelak itu berasosiasi alias tidak dari body part nan pertama sama body part nan kedua, tapi tentunya itu kita tetap anggap masing-masing satu," kata Nanang.
Nanang mengaku tak bisa menjelaskan perincian potongan tubuh apa saja nan ditemukan. Menurutnya identifikasi lanjutan bakal dilakukan Tim DVI Polda Jatim.
"Ya, kami tidak bisa menjelaskan bagian tubuh nan mana. Nanti dari tim DVI aja nan menyampaikan," ujar dia.
Sebanyak 10 orang diperkirakan tetap tertimbun di reruntuhan. Jumlah itu tetap bisa bertambah lantaran potongan tubuh nan dievakuasi tetap belum bisa teridentifikasi saling berasosiasi satu sama lain alias tidak
Sebelumnya gedung tiga lantai termasuk musala di pondok putra Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, ambruk, Senin (29/9) sore.
Saat kejadian, diketahui ada ratusan santri sedang melaksanakan Salat Ashar berjemaah di gedung nan tetap dalam tahap pembangunan tersebut.
(fra/frd/fra)
[Gambas:Video CNN]