CNN Indonesia
Senin, 27 Okt 2025 20:39 WIB
Ilustrasi. Kasat Reskrim Polres Cianjur membeberkan kronologi dugaan penganiyaan penduduk dan perusakan mobil oleh santri. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --
Polres Cianjur, Jawa Barat, mengamankan FA (22) santri salah satu Pondok Pesantren di Kampung Pasir Oray, Desa Panyusuhan, Kecamatan Sukaluyu, lantaran diduga melakukan pengeroyokan terhadap penduduk sekitar.
Kasat Reskrim Polres Cianjur AKP Fajri Ameli Putra mengatakan peristiwa tersebut berasal ketika korban N nan mendapat laporan mobil milik keluarganya diduga dirusak sejumlah santri menggunakan batu. Akhirnya setelah mendapatkan berita itu, korban mendatangi tempat kejadian.
"Saat sampai di lokasi, korban menjadi amukan para santri nan langsung mengeroyok korban selain dengan tangan kosong termasuk menggunakan barang tumpul, sehingga korban mengalami luka lebam," kata Fajri di Cianjur, Senin (27/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Atas peristiwa nan dialaminya, korban kemudian melapor ke polisi.
Korban melaporkan perihal tersebut ke Polsek Sukaluyu nan langsung melakukan penangkapan terhadap FA terduga pelaku nan melakukan pengeroyokan berbareng sejumlah santri lainnya dan langsung diamankan ke Mapolres Cianjur.
Berdasarkan keterangan terduga pelaku, mereka nekad melakukan tindakan perusakan dan pengeroyokan lantaran korban telah mencoreng nama dan menghina pembimbing mereka, namun tidak menyebut secara jelas apa nan menjadi persoalan pembimbing mereka dihina.
"Keterangan sementara pengeroyokan dilakukan lantaran korban mencoreng nama dan menghina pembimbing mereka, sehingga mereka tersulut emosi," kata dia.
"Saat ini kami tetap mengembangkan kasusnya," imbuh Fajri.
Sementara korban N menduga perusakan kendaraan dan pengeroyokan terhadap dirinya berasal dari laporan dugaan penyelewengan pupuk subsidi nan dilakukan ketua ponpes ke Kejari Cianjur, sehingga para santri tidak terima.
Dia membenarkan telah melaporkan penyelewengan nan diduga dilakukan ketua ponpes tersebut beberapa waktu lampau ke abdi negara penegak hukum. Aksi penyelewengan itu diduga merugikan petani di sekitar Desa Panyusuhan, Kecamatan Sukaluyu karena mengalami kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi.
"Dugaan saya mereka tidak terima ketua ponpes saya laporkan ke Kejari Cianjur lantaran diduga telah menyelewengkan pupuk bersubsidi nan semestinya untuk petani," katanya.
(antara/kid)
[Gambas:Video CNN]
4 jam yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·