249 Warga Tangsel Dicoret Dapat Bansos Gara-gara Ketahuan Main Judol

Tangerang Selatan, CNN Indonesia --

Pemerintah mencoret 249 family penerima duit support sosial (bansos) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) lantaran terdeteksi menggunakan duit support untuk main gambling online namalain judol. 

Dari ratusan penerima faedah nan dicoret tersebut, ada di antaranya family berlatar pekerjaan aparatur sipil negara (ASN) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

"Ada nan family ASN dan PPPK," kata Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial, Dinas Sosial Kota Tangsel, Yasir Arafat saat dikonfirmasi, Senin (6/10).

Menurutnya, dari 249 family penerima manfaat, sebanyak 197 di antaranya termasuk dalam golongan info baru. Sisanya adalah info penerima bansos nan lama.

Yasir merinci sebanyak 249 family penerima faedah nan rekeningnya dibekukan tersebar di Kecamatan Ciputat 45; Ciputat Timur 29; Pamulang 45; Pondok Aren 22; Serpong 34; Serpong Utara 42; dan Kecamatan Setu 32.

Ia memastikan info temuan soal penggunaan duit bansos untuk judol itu sumbernya dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). "Ini nan terlibat judol," sebut Yasir Arafat.

Pemerintah wilayah melalui dinas sosial Kota Tangsel telah mendapatkan surat resmi tembusan dari gubernur. 249 family masyarakat miskin dan rentan tidak bakal mendapatkan support biaya bansos terhitung Oktober hingga Desember 2025.

Yasir mengatakan keluarga penerima nan dibekukan rekeningnya bisa mengusulkan proses perbaikan alias sanggah dalam pengumpulan data.

Sebab, kata Yasir, bisa saja pengguna akun judol itu suami alias anak tapi menggunakan rekening ibunya selaku penerima bansos. Kasus itu pernah kejadian dan suaminya minta maaf sudah menggunakan handphone untuk judol.

"Tapi proses info itu kudu melibatkan dinas sosial melakukan verifikasi dan validasi. Nah, agak susah memastikan itu tidak terlibat, bukan dia pelakunya tapi lantaran satu KK jadi repot," terangnya.

Dinas sosial Kota Tangsel berpesan kepada masyarakat, perhatian besar nan sudah diberikan pemerintah seyogianya digunakan sesuai dengan peruntukan dan kebutuhannya. Pemerintah memberikan support berasas kemauan untuk mensejahterakan masyarakatnya.

"Kalau kemudian duit itu digunakan untuk tindakan-tindakan tidak terpuji seperti gambling online tentu kan melukai niat baik. Tidak ada menjadi orang kaya raya lantaran main gambling online," tutup Yasir.

(arl/gil)

[Gambas:Video CNN]