Jakarta, CNN Indonesia --
Pernah membuka sepatu lampau tiba-tiba tercium aroma tak sedap nan membikin dahi berkerut? Tenang, Anda tidak sendirian.
Kaki aroma adalah perihal nan sangat umum, apalagi punya istilah medis sendiri ialah bromodosis.
Menurut mahir penyakit kaki (podiatrist) Joy Rowland, aroma kaki muncul ketika kuman dan jamur di kulit serta sepatu 'memakan' keringat, lampau menghasilkan unsur masam nan berbau seperti cuka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kadang aromanya bisa menyerupai keju, kubis, hingga telur busuk, tergantung jenis kuman dan kondisi kulit Anda.
Namun, bukan berfaedah semua kaki pasti bau. Ada banyak aspek nan bisa memperparah aromanya.
Berikut tujuh penyebab aroma kaki paling umum nan perlu Anda ketahui, melansir Cleveland Clinic:
1. Keringat berlebih
Kaki punya lebih dari 250 ribu kelenjar keringat, dan produksi keringat dipengaruhi oleh banyak hal, cuaca, aktivitas fisik, usia, hormon, hingga stres.
Jika Anda merasa mudah berkeringat tanpa argumen jelas, bisa jadi mengalami hiperhidrosis, ialah kondisi medis di mana tubuh memproduksi keringat berlebih.
2. Infeksi jamur
Penyakit seperti athlete's foot (tinea pedis) sering membikin kaki terasa gatal dan berbau tidak sedap. Baunya bisa mirip keju alias ragi.
Jamur senang hidup di tempat lembap seperti ruang ganti, kolam renang, alias sepatu nan basah. Karena itu, selalu gunakan dasar kaki di area publik dan hindari berbagi kaus kaki alias sepatu dengan orang lain.
3. Infeksi bakteri
Luka kecil, lecet, alias kuku nan tumbuh ke dalam bisa terinfeksi bakteri. Bau nan timbul tergantung jenis infeksinya, ada nan beraroma asam, ada juga nan berbau seperti belerang. Jika muncul luka alias jangkitan nan tak kunjung sembuh, segera periksakan ke dokter.
4. Kondisi medis
Beberapa penyakit dapat mengubah aroma alami tubuh, termasuk kaki. Misalnya, obesitas nan memicu keringat berlebih, penyakit ginjal alias hati, nan bisa menimbulkan aroma seperti pemutih, Gangguan tiroid, nan mengubah produksi keringat, hingga diabetes, nan bisa menyebabkan aroma asam, jangkitan pada luka kaki, apalagi aroma buah akibat komplikasi ketoasidosis.
5. Pengaruh obat-obatan
Beberapa obat rupanya bisa membikin tubuh lebih mudah berkeringat, termasuk antidepresan, obat diabetes, obat antiinflamasi (NSAID), hingga steroid. Jika Anda berprasangka aroma kaki muncul setelah konsumsi obat tertentu, konsultasikan ke master sebelum menghentikannya sendiri.
6. Masalah pada sepatu dan kaus kaki
Sepatu nan lembap adalah surga bagi kuman dan jamur. Pilihlah sepatu berbahan kulit alias kanvas nan memungkinkan udara masuk, dan gunakan kaus kaki berbahan katun alias wol penyerap keringat.
Usahakan untuk tidak memakai sepatu nan sama setiap hari, beri waktu agar kering sempurna sebelum digunakan lagi.
7. Kebersihan kurang terjaga
Jika kaki tetap berbau setelah mandi, kemungkinan ada masalah medis di baliknya. Tapi jika aroma lenyap setelah dicuci, mungkin rutinitas kebersihanmu nan perlu ditingkatkan.
Pastikan untuk mencuci kaki hingga sela-selanya setiap hari, keringkan sempurna, dan tukar kaus kaki secara rutin.
(tis/tis)
[Gambas:Video CNN]
20 jam yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·