slot gacor hari ini gampang menang manut88 slot dana manut88 link manut88 manut88 login manut88 manut88 link manut88 slot server thailand manut88 manut88 manut88 manut88 link alternatif manut88 manut88 manut88 manut88 manut88 manut88 manut88 manut88 login manut88 login GampangJP

Projo Ternyata Bukan Singkatan Dari Pro Jokowi, Ini Penjelasannya

Sedang Trending 8 jam yang lalu

Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi menegaskan organisasi relawan nan pernah menjadi pendukung utama Joko Widodo (Jokowi) itu bukan singkatan dari "pro Jokowi".

Pernyataan tersebut dia sampaikan dalam pembukaan Kongres III Projo di Jakarta, Sabtu (1/11).

"Memang enggak ada singkatan. Teman-teman media saja nan menyingkat Projo sebagai 'pro Jokowi' lantaran mudah diucapkan," ucapnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, kata Projo berasal dari bahasa Sanskerta artinya 'negeri' dan dalam Jawa Kawi nan berfaedah 'rakyat'.

"Jadi kaum Projo adalah kaum nan mencintai negara dan rakyatnya," jelasnya.

Budi Arie mengatakan, pihaknya bakal melakukan transformasi besar, termasuk mengubah logo Projo nan selama ini menampilkan siluet wajah Jokowi. Perubahan itu disebut sebagai bagian dari upaya memperkuat support terhadap agenda politik Presiden Prabowo Subianto.

"Kita bakal memperkuat dan mendukung agenda-agenda politik Presiden Prabowo. Dalam rangka itu, Projo bakal melakukan transformasi organisasi, salah satunya kemungkinan mengubah logo," ujar Budi Arie.

"Logo Projo bakal kita ubah agar tidak terkesan kultus individu," katanya.

Budi Arie juga menyebut bahwa Jokowi telah menyetujui rencana transformasi tersebut. Ia menilai Projo perlu menyesuaikan diri dengan dinamika politik baru setelah mengawal pemerintahan Jokowi selama dua periode.

"[Jokowi] sepakat. Tugas Projo dulu sudah mengawal pemerintahan Pak Jokowi, dan sekarang kita menghadapi tantangan baru. Tantangan dunia tidak mudah, maka persatuan nasional menjadi penting," ujar mantan Menteri Koperasi Indonesia itu.

Kembali pimpin Projo hingga 2030

Kongres III Projo nan digelar pada 1-2 November 2025 di Jakarta, menetapkan Budi Arie Setiadi kembali menjadi ketua umum untuk periode 2025-2030. 

"Hasil kesepakatan berbareng alias aklamasi seluruh peserta seluruh kongres Projo ke-3 memutuskan, menetapkan Budi Arie Setiadi sebagai Ketum DPP Projo periode 2025 sampai 2030 dan sebagai ketua formatur mengatur kepengurusan DPP Projo," kata ketua sidang Freddy Damanik.

Projo merupakan golongan relawan pendukung Presiden ke-7 RI Jokowi sejak Pilpres 2014 dan Pilpres 2019.

Selama 10 pemerintahan Jokowi, Budi Arie menduduki sejumlah posisi kabinet, mulai dari Menteri Desa hingga Menteri Komunikasi dan Informatika (sekarang Menkomdigo).

Dia lampau mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024 dan menduduki posisi Menteri Koperasi, namun belakangan dia sudah resmi diberhentikan.

Dalam Kongres teranyar, Budi Arie membujuk para anggotanya mendukung program-program pada pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Dalam pidatonya di depan peserta kongres, Budi Arie menyerukan agar relawan Projo memperkuat partai politik nan dipimpin Presiden Prabowo Subianto guna mendukung seluruh agenda pemerintahannya.

"Kita berambisi bisa memperkuat agenda politik Pak Prabowo agar kepemimpinan beliau lebih kuat dan solid. Karena itu, kita bakal memperkuat seluruh agenda politik Presiden dengan memperkuat partai politik ketua Presiden," kata Budi Arie.

Ia juga mengisyaratkan kemungkinan dirinya bakal berasosiasi dengan partai politik, meski belum menyebut secara resmi.

"Mohon izin jika suatu saat saya berpartai, teman-teman Projo bisa memahaminya. Enggak usah ditanya partainya apa," ujarnya.

Namun saat ditemui usai pembukaan kongres, Budi Arie akhirnya menyebut partai nan dimaksud.

"Iyalah, pasti Gerindra. Nanti kita tunggu dinamika di kongres ketiga ini," tuturnya.

(antara/thr/isn)

[Gambas:Video CNN]

Berita Hari Ini

Berita Terbaru

Berita Indonesia

Cerita Horor

Pesona indonesia

Kabar Tempo

Liputan berita

Berita Indonesia Terbaru